Kamis, 28 Februari 2013

CERPEN : PESAN CINTA DALAM SEKOTAK COKLAT

Persahabatan antara fito, lily, rosa dan fandy telah terjalin sejak mereka duduk dikelas 1 SMA. Namun diantara mereka ada yang menjalin hubungan special satu sama lain yaitu fandy dan lily, fandy yang begitu menyukai lily memutuskan untuk menembak lily setelah mereka kuliah, fandy meminta bantuan fito buat nyomblangin dia ama lily.

Siang yang begitu panas, cahaya mentari memancarkan sinar yang begitu kuat, menghilangkan gumpalan-gumpalan awan dilangit nan biru, fandy menelfon fito dan mengajaknya bertemu disebuah restoran, mereka berdua ingin membicarakan cara untuk menembak lily, fandy dalam hatinya merasa berat untuk membantu fandy, karena sebenarnya dia juga menyukai lily, "gua bodoh...kenapa gua suka ama lily, gua gak boleh egois, yang lebih pantes buat lily adalah fandy bukan gua" ucap fito dalam hati, tak lama kemudian ponsel fito berbunyi, itu telfon dari fandy...

"bro...lu dimana, gua udah dari tadi nungguin lu direstoran?" tanya fandy,
"gua udah dijalan bro, lagi macet!, dijawab spontan oleh fito,
"oke bro, gua tunggu yah" balas fandy.

Beberapa menit kemudian fito tiba direstoran dan menuju kearah fandy yang sedang sibuk ngutak-atik ponselnya,

"hei...bengong aja lu" fito memukul meja dengan maksud mengagetkan fandy, fandy yang terkaget hampir saja menjatuhkan ponselnya.
"ah elu...ngagetin gua aja, jantung gua hampir kabur nih", ucap fandy sedikit kesal, fito tertawa melihat fandy.
"hahaha lu ada-ada aja, jadi gimana?"'tanya fito serius, "gimana apanya? Gua gak tau...seharusnya lu yang ngasih gua saran?" tanya fandy kebingungan, "gini aja...besok gua bantu lu ketemu ama lily, gimana?" ucap fito memberi saran.
"terus...lu bakalan ninggalin gua ama lily?" balas fandy dengan muka yang tegang
"yaiyalah...masa gua ganggu lu bedua sih".

Keesokan harinya langit cukup cerah, awan yang tebal putih menutupi birunya warna langit, fito tak henti memikirkankan rencana fandy yang akan nembak lily, "apa gue harus relain orang yang gua sayang buat sahabat gua? Akh...gua ngomong apaan sih, gua gak boleh ngecewain sahabat gua sendiri" ucap fito dalam hati. Tiba-tiba fito dikagetkan ponselnya yang berdering begitu keras, telfon dari fandy segera dia angkat...

"bro...gimana? Lu udah nelfon lily?, tanya fandy penasaran
"belom...!!, jawab fito tertawa
"kok belom? Tanya fandy lagi
"tadi gua disuruh ama nyokap nganterin dia arisan, yaudah...gua telfon sekarang yah? Kata fito
"oke bro...gua tunggu informasi selanjutnya, mmmmuuuuaaaacccchhh!!!jawab fandy tertawa menggoda fito

Fito pun menelfon lily, awalnya telfon fito gak diangkat hingga ke-3 kalinya fito menelfon akhirnya lily menjawab telfonnya

"sory fit, tadi mama gua nyuruh bikin minum buat tamunya" kata lily
"gapapa kok, ly...entar sore ada waktu luang gak?" tanya fito
"iya...emang kenapa? Mau ngumpul?" tanya lily lagi
"iya...gua udah kabari rosa ama fandy kok" kata fito menjelaskan
"oh yaudah...aku pasti dateng kok".

Sore pun tiba fandy dan fito sudah berada dicafe biasa mereka nongkrong, dari kejauhan terlihat lily masuk dari pintu cafe begitu cantik dengan dress coklat.

"dly...gua gemeteran nih" kata fandy dengan keringat dingin membasahi wajahnya
"ah..lu biasa aja kali, tenang bro!!" jawab fito tersenyum
"hay guys...udah lama nunggunya? Tadi dijalan macet, oh iya...rosa mana?" tanya lily penasaran.
"gua pesan minum dulu yah, sekalian gua telfon rosa" fito sengaja meninggalkan mereka berdua. Suasana berubah menjadi hening, fandy gugup dan tak tau harus berkata apa, tiba-tiba ponsel fandy berbunyi...

"loh kok lu diem aja, ayo ungkapin perasaan lu" kata fito yang menatap fandy dari kejauhan.
"iya...iya...!!udah jangan ganggu dulu"
"kok fito lama banget sih mesen minumnya?" Tanya lily heran
"sebenarnya kita berdua sengaja ngundang lu ke sini soalnya ada hal penting yang mau gua omongin ke elu Ly?" ucap fandy sambil mengusap keringatnya.
"apaan emang?" balas lily cuek
"sebenarnya...gua suka ama lu Ly, Lu mau gak jadi cewe gua? Ucap fandy menunduk malu
"haha lu becanda aja akh..." lily tertawa dan hanya menganggap itu lelucon.
"gua serius Ly, gua dari dulu suka ama lu...tapi baru sekarang gua bisa ngungkapinnya" balas fandy
"hmm...sory fan, gua gak bisa jawab sekarang!!!ntar malam aja yah lu telfon gua" kata lily malu

Esoknya fito terbangun karna ponselnya berdering, dia langsung menjawab telfon dari fandy

"ada apa bro...? Sorry gua baru bangun nih"
" gua punya kabar gembira bro...gua udah resmi jadian ama lily, tadi malam dia jawab iya"
"apa...?" tanya fito kaget
"lu kok kaget gitu sih?" tanya fandy
"hahaha gapapa...selamat yah bro!!gua mau mandi dulu nih...oke uuuummmmuuuuaaaahhh"
"lebay banget lu" jawab fandy
"biasanya juga lu mau haha" balas fito tertawa sambil memutuskan telfonnya.

2 bulan berlangsungnya hubungan fandy dan lily, fandy mulai bosan dengan sifat lily yang manja. Dia merasa hanya diperbudak oleh lily, cuaca disiang itu sangat panas ketika fandy sedang mengendarai mobilnya, dia melihat rosa berdiri dihalte, dia menghentikan mobilnya

"ros, lu mau kemana?" tanya fandy tersenyum
"gua mau kekampus nih, tadi mobil gua masuk bengkel malah udah telat lagi", kata rosa mengeluh
"yaudah, bareng aja...gua juga mau kekampus nih". Ditengah-tengah perjalanan mereka berbincang tentang hubungan fandy dengan lily
"fan, gimana hubungan lu ama lily?" tanya rosa dengan senyum manisnya
"gua pusing ama lily ros, gua rasa dia cuma jadiin gua supirnya" jawab fandy
"lu sabar yah fan, lily anaknya emang manja dari dulu" jawab rosa
"rosa kalo diliat-liat cantik juga" kata fandy dalam hati sambil tersenyum kearah rosa, rosa hanya bisa membalas senyum fandy
"ros, lu udah punya cowo?" tanya fandy serius
"enggak ada, emang kenapa?" tanya rosa penasaran
"sebenarnya gua suka ama lu ros"
"apa...? Gua gak salah denger? Lu kan pacaran ama lily, kok lu suka sih ama gua?
"iya ros, gua jujur...lu mau kan jadi cewe gua? Gua bakal cari cara buat mutusin lily" ucap fandy sambil menyetir mobilnya.
"gua juga sebenarnya udah lama suka ama lu fan, tapi lu malah nembak lily"
"sorry ros, sekarang gua sadar kalo lu cewe yang gua suka dan gua sayang" kata fandy serius
"jadi lu mau gak jadi cewe gua?" ucap fandy memegang tangan rosa, rosa hanya mengangguk dan tersenyum.
"beneran ros?lu mau jadi cewe gua?" tanya fandy gembira
"iya...tapi lu janji kan bakal mutusin lily? Dan hubungan kita harus dirahasiain dulu untuk sementara waktu.

2 minggu kemudian, lily bermaksud mengajak fandy ke acara ulang tahun sepupunya, dia pun menelfon fandy dan ternyata fandy tidak bisa pergi karna ada acara lain. Fandy sedang asik lunch bersama rosa disebuah cafe, alangkah kagetnya fito ketika melihat mereka berdua pegangan tangan. Fito yang tak terima, langsung menelfon lily dan memberitahukan semua yang dia lihat, tapi lily tidak percaya dan malah memarahi fadly.

Minggu pagi fito menuju rumah lily dengan membawa sekotak coklat dan sepucuk surat, fito hanya menitipkan kepada satpam rumah lily

"lily gua sayang banget ama lu, ini coklat buat lu I LOVE U"
Salam rindu "F"
Itu isi surat fito yang disimpan dalam kotak coklat tersebut. Setelah lily menerima coklat tersebut, dia mengira inisial "F" adalah fandy, lily sangat bahagia dan menyimpan surat tersebut dibuku diarynya. ponsel lily berbunyi dia langsung mengangkat telfon dari fito...

"kenapa lagi fit? Lu mau jelek-jelekin fandy? Tanya lily
"sekarang juga lu ke taman kota, lu bisa liat kemesraan fandy dan rosa" balas fito meyakinkan
"halah...udahlah, gua yakin fandy sayang ama gua buktinya aja tadi pagi dia ngirimin gua coklat. Fito yang terkaget dengan ucapan lily yang mengira bahwa coklat pemberiannya dari fandy...
"kali ini lu percaya ama gua Ly...please!!! Fadly mencoba membujuk
"okey...okey...sekarang lu jemput gua dirumah"
"gua kesana sekarang" kata fito yakin.

Hati lily tercabik-cabik ketika melihat dengan mata kepalanya fandy dan sahabatnya rosa bermesraan pegangan tangan, lily langsung berlari meninggalkan fito, "Ly...tunggu", fito mengejar dan dia berhasil menghentikannya
"apa salah gua fit, sampai-sampai mereka tega khianatin gua" keluh lily sambil memeluk fito.
"kamu yang sabar yah Ly, pasti mereka akan mendapatkan karma" ucap fito menenangkan suasana
"terus maksud fandy ngirimin gua coklat apa? Isi surat itu untuk apa kalo akhirnya dia ngehianatin gua"
"Ly...jujur aja, itu bukan coklat dari fandy tapi dari gua, inisial "F" itu gua Ly" kata fito
"haa...lu beneran fit? Tanya lily menghapus air matanya
"iya sumpah...itu coklat dari gua, sebenarnya gua udah suka ama lu sejak lu belom jadian ama fandy, waktu itu gua merasa berat banget buat nyomblangin lu ama fandy, tapi fandy sahabat gua, gua gak mau ngehianatin dia, gua relain lu buat fandy karna gua kira cuma fandy yang bisa bahagiain lu, gua gak pantes buat lu Ly..." ucap fito jelas
"maafin gua fit"

5bulan kemudian fito dan lily jadian...hubungan mereka pun makin serius dan mereka berencana untuk bertunangan.

Selesai...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar