Selasa, 19 Februari 2013

CERPEN : mawar maya untuk brenda

assalamu alaikum..
kali ini gue mau share lagi sebuah cerpen romantis .langsung aja nih..

MAWAR MAYA UNTUK BRENDA

penulis : nurindah sari

sepulang sekolah brenda langsung pulang kerumahnya karena hari ini kedua orang tuanya akan pindah di bandung, brenda sedih harus pindah sekolah dan harus meninggalkan teman-temannya tak terkecuali sahabat dekatnya yeyen. "yen, papa gue pindah tugas dibandung jadi gue sekeluarga harus pindah disana, gue sedih banget harus berpisah dengan lo" ucap brenda merangkul yeyen, "kok lo gak pernah cerita ama gue kalo lo mau pindah", tanya yeyen sedih "itu dia yen, papa gue baru ditelfon ama atasannya tadi malam terus papa gue baru bilang tadi pagi" jawab brenda sambil memegang tangan yeyen, "bren, kalo lo pergi gue kesekolah ama siapa donk? gue curhat ama siapa lagi? "balas yeyen, "maafin gue yen" jawab brenda. setelah beberapa menit berjalan mereka pun sampai didepan rumah brenda, "yen, gue duluan yah soalnya gue mau packing barang-barang gue", ucap brenda memeluk yeyen, "lo hati-hati yah bren jangan pernah lupain gue" balas yeyen memeluk erat brenda.

malam harinya hujan turun begitu deras, brenda memandangi setiap sudut rumahnya, tidak lama lagi dia akan meninggalkan rumahnya. "brenda, ayo sini sayang!kita akan segera berangkat" ajak mama brenda, "iya ma bentar" jawab brenda. dia pun berlari menuju garasi tempat mobilnya diparkir, "selamat tinggal semua" ucap brenda dalam hati.

keesokan harinya, brenda dan keluarga akhirnya sampai dirumah barunya, rumah itu cukup besar. "sayang, kamar kamu yang diatas yah dekat tangga kalo mama dengan papa dibawah aja" ucap papa brenda, brenda hanya menanggukan kepala sambil menarik kopernya. setelah menaiki tangga tibalah brenda dikamar yang papanya maksud, brenda membuka pintunya "bersih juga nih kamar" ucap brenda, dia langsung merebahkan badannya dikasur, tak tersadar dia pun tertidur.

dimalam pertama brenda bermimpi, dia sedang duduk diteras belakang tiba-tiba dia dikagetkan dengan pukulan lembut seorang cowo, "eh kamu siapa?" tanya brenda bingung, "aku riko, kamu siapa?" tanya riko, "aku brenda, emang kamu ngapain dirumah aku?" tanya brenda penasaran, "engga, aku cuma main aja soalnya aku denger dari mamaku katanya ada tetangga baru" balas riko tersenyum, "oh..kamu anak tetangga sebelah?" balas brenda sambil mengangkat cangkir tehnya, "iya" ucap riko kemudian riko pun pergi meninggalkan brenda tanpa pamit, brenda heran melihat kelakuannya, brenda segera menuju kekamarnya dan betapa terkejutnya dia ketika melihat sekuntum bunga mawar diatas meja belajarnya, "ini bunga siapa?" tanya brenda dalam hati, brenda akhirnya menyelipkan bunga mawar itu dibuku diary-nya.

ke-esokan harinya brenda bangun kesiangan, "hooaaammm...ternyata gue mimpi tadi malam, riko tuh gak ada", brenda pun segera mandi dan sarapan setelah itu dia kembali lagi kekamarnya. tak sengaja brenda melihat buku diary-nya, dia terkanget dan merasa aneh ketika melihat bunga yang di mimpinya nyata ada didepan matanya. "loh kok ini bunga ada disini? kan tadi malam gue cuma mimpi...aneh".

malam kedua brenda kembali mimpi bertemu riko diteras belakang rumahnya, "eh...riko! kamu tuh sebenarnya siapa sih?dan kamu tau gak tentang bunga mawar yang ada dalam kamar gue?" tanya brenda sedikit kesal, "aku beneran riko, tetangga kamu! mawar itu dari aku bren karna jujur aku suka sama kamu". seketika suasana menjadi tenang, mereka berdua diam dan saling menatap satu sama lain, tak lama kemudian riko melakukan hal yang sama lagi yaitu pergi meninggalkan brenda sendirian tanpa pamit. brenda kemudian berlari menuju kamarnya, lagi-lagi ada bunga mawar diatas meja belajar brenda, diapun menyelipkan bunga tersebut dibuku diarynya.

keesokan harinya brenda bangun cukup pagi, dia langsung membuka buku diary-nya, dia merasa aneh dan berfikir "kenapa bunga ini beneran ada? kan gue cuma mimpi? aneh banget" ucap brenda sambil memandangi kedua bunga tersebut.

malam ketiga, lagi-lagi brenda mengalami mimpi yang sama, dia bertemu riko dan dia menemukan bunga diatas meja belajarnya, brenda sangat penasaran dengan kejadian itu.

keesokan harinya brenda terbangun dan langsung membuka buku diary-nya, dipandanginya ke-3 mawar tesebut "aneh banget, kayaknya gue harus cari tau deh tentang semua ini". akhirnya brenda berlari menuju teras belakang dia berharap riko akan datang menemuinya, tetapi brenda hanya menjumpai teras belakang yang sepi dihiasi dedaunan yang gugur. brenda pun langsung menuju kerumah sebelah, "tok...tok...tok..." brenda mengetuk pintu, tak lama kemudian pintu tersebut dibuka oleh seorang wanita paruh baya "maaf, cari siapa yah?" tanya wanita tersebut, "riko-nya ada tante?" tanya brenda tersenyum, "ayo masuk dulu atuh" ajak wanita tersebut, "makasih tante, riko-nya ada" tanya brenda mulai ketakutan, "yang kamu cari tuh riko siapa? disini gak ada yang namanya riko" jawab wanita itu, "gini loh tante, aku ketemu riko dihalaman belakang rumah baruku, terus dia bilang katanya dia tetangga sebelah" brenda menjelaskan semuanya. anehnya wanita itu nampak terkejut mendengar cerita brenda, air mata wanita itu mulai menetes, " tante kenapa?kok nangis?" tanya brenda sambil mengusap punggung wanita tersebut. "nak kamu jangan kaget yah, sebenarnya riko itu pemilik rumah yang sekarang kamu tinggali, dulu dia begitu menyukai maya, anak tante. tapi maya hanya menganggap riko sebagai teman karena maya telah memiliki kekasih, riko sudah meninggal beberapa bulan yang lalu, karena waktu dia ingin menjemput maya pulang kuliah, dia mengalami kecelakaan, maya begitu terpukul dengan kejadian itu, maya pun langsung menuju tempat dimana riko kecelakaan, saat maya melihat jasad riko, maya menemukan 3 tangkai bunga mawar dan sebuah surat yang berisi "jujur aku cinta padamu, walaupun aku gak bisa memilikimu, aku akan tetap menjagamu", maya semakin menyesal karena dia tidak pernah memberikan riko kesempatan, dan akhirnya maya memutuskan untuk pindah kuliah dijakarta agar dia bisa melupakan riko. "tante maafin brenda yah, udah bikin tante sedih", ucap brenda menunduk, "udah gak apa-apa kok, eh tante sampai lupa bikinin kamu minum", brenda menolak "eh gak usah tante aku tadi disuruh mama bersihin halaman belakang rumah, aku pamit dulu yah tante", wanita tersebut hanya tersenyum.

setelah brenda sampai dirumahnya, dia langsung berlari menuju kamarnya, dia mencari buky diary-nya tetapi dia tidak menemukannya, brenda terus-menerus mencari tetapi dia tidak menemukannya, "ma...mama liat buku diary aku gak yang warna pink?" tanya brenda kepada mamanya, "kamu tuh memang pelupa, kan kamu naruh bukunya di teras belakang, tadi mama liat disana" jawab mama brenda. dia jadi tambah bingung mengapa buku diary-nya bisa ada di teras belakang. "kok buku gue bisa ada disini yah?, brenda membuka buku diary-nya betapa terkejut dia ketika melihat selembar surat diatas 3 tangkai bunga mawarnya, "jujur aku cinta padamu, walaupun aku tidak bisa memilikimu, aku akan tetap menjagamu". surat tersebut isinya sama persis dengan surat maya yang diceritakan wanita paruh baya tadi.

"brenda sayang, ayo masuk diluar dingin ntar masuk angin" teriak mama brenda, "iya mah" balas brenda. brenda pun melangkahkan kaki menuju kamarnya, brenda duduk dikursi belajarnya, tak henti dia membaca surat tersebut sambil memandangi ke-3 mawar pemberian riko, sampai akhurnya brenda pun mengantuk, dia bergegas merebahkan badan ke tempat pembaringannya.

lagi-lagi dia bermimpi bertemu riko, "riko...aku udah tau semuanya tentang kamu, mamanya maya udah cerita semua ke aku" ucap brenda, "yah..ginilah bren keadaan aku, aku gak pernah diterima ama maya sampai akhirnya aku meninggal", balas riko menangis ,"udahlah rik, kamu jangan sedih, terus kamu ngasih mawar ke aku maksudnya apq?" tanya brenda penasaran, riko memegang tangan brenda dan berkata "kamu cewe pertama yang bisa buat aku lupa sama maya, tapi dunia kita berbeda bren, aku gak mungkin bersatu dengan kamu, aku hanya bisa menjagamu", brenda menghapus air mata riko "riko...aku bahagia kok bisa kenal sama kamu, tapi aku yakin kamu bisa dapat yang lebih baik dialam sana dan itu bukan aku" ucap brenda tersenyum, "tapi yakin bren aku bakal menjaga kamu terus", balas riko, "aku tau itu kok, makasih yah rik" riko hanya tersenyum, dan pergi meninggalkan brenda, perlahan bayangan riko mulai menghilang ditengah tebalnya kabut.

pagi yang cerah, kicauan burung yang bernyanyi ria membangunkan brenda dari tidurnya, brenda bermaksud ingin menempel surat dan bunga mawar pemverian riko di dinding kamarnya, tapi ketika dia membuka buku diary-nya mawar dan surat itu sudah tidak ada, yang brenda temukan hanya tulisan I love u, brenda tersenyum dan meneteskan air mata, dia tau bahwa itu adalah riko.

--TAMAT--

walaupun gak sedih-sedih banget ceritanya tapi romantis loh...

Published with Blogger-droid v2.0.10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar